Rapat Kerja Kesehatan Daerah Kalimantan Tengah 2024 : Poin Poin Penting Penguatan Transformasi Kesehatan

Selasa, 27 Agustus 2024 11:40 WIB
Oleh: Admin
DSC_2659

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng menggelar acara Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Tahun 2024, bertempat di Swiss-Bellhotel Danum Palangka Raya, yang akan berlangsung selama 4 hari dari 26 Agustus sd 29 Agustus 2024. Tema yang diusung pada Rakerkesda 2024 ini yaitu “Penguatan Transformasi Kesehatan menuju Indonesia Emas dan Kalteng Makin Berkah,” yang sangat relevan dengan tantangan dan kebutuhan yang dihadapi saat ini, dimana kesehatan adalah pilar utama dalam pembangunan, dan layanan kesehatan yang berkualitas adalah hak dasar setiap warga negara.

Rapat dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalteng ,Dr. dr Suyuti Syamsul, MPPM, mewakili Gubernur Kalteng, Selasa (27/08/2024). Saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Kalteng, Kadinkes Suyuti Syamsul menekankan beberapa poin penting yang harus menjadi perhatian bersama, seperti peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan dengan memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, terutama yang tinggal di daerah terpencil, memiliki akses yang memadai ke layanan kesehatan berkualitas  termasuk penguatan infrastruktur kesehatan dan peningkatan kapasitas tenaga medis. Juga peningkatan program kesehatan masyarakat yakni pencegahan adalah kunci dalam mengurangi beban penyakit dengan memperluas program kesehatan masyarakat, seperti imunisasi, pencegahan penyakit tidak menular, dan promosi gaya hidup sehat.

Hal lain yang perhatian juga adalaah pemanfaatan teknologi dan inovasi kesehatan dimana dalam era digital ini, pemanfaatan teknologi untuk telemedicine dan sistem informasi kesehatan harus dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan kesehatan.

Partisipasi Masyarakat juga menjadi perhatian berikutnya melalui Pemberdayaan masyarakat yakni harus mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga kesehatan mereka sendiri, melalui program-program promotif dan preventif yang melibatkan peran serta masyarakat.

Terakhir, kolaborasi antar sektor. Masalah kesehatan sering kali memerlukan pendekatan yang menyeluruh. Oleh karena itu, kolaborasi antara sektor kesehatan dengan sektor lain, seperti pendidikan, ekonomi, dan lingkungan, sangat penting untuk mencapai kesehatan masyarakat yang optimal.

Rakerkesda ini diisi dengan  paparan dan diskusi kebijakan-kebijakan pembangunan kesehatan dan peran lintas sektor dalam mendukung bidang kesehatan yang akan disampaikan oleh para narasumber dari Kementerian Kesehatan maupun lintas sektor. Rakerkesda ini dihadiri kurang lebih 300 orang peserta dari Dinas Kesehatan provinsi dan kabupaten kota, Rumah Sakit Daerah Provinsi dan  Kabupaten Kota, Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Bidang Kesehatan Serta Organisasi Profesi serta dihadiri Mitra Kesehatan baik dari Komunitas Kesehatan maupun Penyalur Alat Kesehatan (PAK) serta Pedagang Besar Farmasi (PBF).

Baca Juga